Waspada, Gejala
Kolesterol Tinggi!
Tidak sedikit orang mengalami mengalami kolesterol tinggi gegara makanan
dan gaya hidup. Kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 miligram (mg)
sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa
menyebabkan stroke.
Kolesterol tinggi sering dijuluki dengan silent killer ungkapa ini
karena kolesterol tinggi sering tak bergejala tetapi berakibat fatal. Namun
dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi juga dapat menunjukkan gejala pada
tubuh. Lalu apa saja gejala kolesterol tinggi? Perlu kita ketahui bahwa ukuran
kadar kolesterol normal adalah 160-200 mg, sedangkan jika sudah di atas 240 mg
maka masuk kepada kondisi berbahaya.
Berikut beberapa gejala kolesterol tinggi yang paling sering didapati pada
pasien kolesterol tinggi antara lain :
·
Rasa berat di tengkuk hingga rasa pegal di pundak
Sebagian besar orang merasakan berat di kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal dari kolesterol tinggi. Gejala ini muncul diakibatkan oleh kurangnya oksigen. Gejala kolesterol tinggi yang sering biasanya berat di kepala tapi rasa sakitnya tidak tajam, hanya berat.
Sebagian besar orang merasakan berat di kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal dari kolesterol tinggi. Gejala ini muncul diakibatkan oleh kurangnya oksigen. Gejala kolesterol tinggi yang sering biasanya berat di kepala tapi rasa sakitnya tidak tajam, hanya berat.
·
Cepat mengantuk, terutama bila kadar kolesterolnya sudah tinggi sekali,
misal trigliserida yang normalnya dibawah 200 mg atau 150 mg
Rasa cepat mengantuk ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang menyempit karena adanya timbunan lemak akibat kolesterol.
Rasa cepat mengantuk ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang menyempit karena adanya timbunan lemak akibat kolesterol.
·
Sering merasa kesemutan
Kadang-kadang kesemutan juga bisa karena darahnya agak kental. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang. Gejala lainnya terjadi timbunan lemak di atas kelopak mata. Biasanya timbunan ini mengandung kadar trigliserida (molekul asam lemak) yang tinggi. Namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang saja.
Kadang-kadang kesemutan juga bisa karena darahnya agak kental. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang. Gejala lainnya terjadi timbunan lemak di atas kelopak mata. Biasanya timbunan ini mengandung kadar trigliserida (molekul asam lemak) yang tinggi. Namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang saja.
·
Mudah merasa lelah
Hal ini dikarenakan ketika plak terbentuk di dinding arteri, bisa menyebabkan kondisi seperti atherosclerosis, penyakit jantung coroner dan penyakit mikrovaskuler koroner atau coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan badan terasa mudah lelah.
Hal ini dikarenakan ketika plak terbentuk di dinding arteri, bisa menyebabkan kondisi seperti atherosclerosis, penyakit jantung coroner dan penyakit mikrovaskuler koroner atau coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan badan terasa mudah lelah.
·
Sering merasa sakit kepala
Ini terjadi dikarenakan kolesterol yang tinggi dalam darah sehingga memicu terjadinya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan terjadinya artherosclerosis. Kondisi ini membuat arteri akan menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit pada kepala.
Ini terjadi dikarenakan kolesterol yang tinggi dalam darah sehingga memicu terjadinya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan terjadinya artherosclerosis. Kondisi ini membuat arteri akan menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit pada kepala.
·
Kaki bengkak
Hal ini disebabkan ketika pembuluh darah menyempit dan asupan oksigen berkurang, maka yang paling sedikit mendapatkan darah adalah kaki. Hal ini akhirnya menyebabkan kaki terlihat membengkak. Kondisi ini hampir sama dengan kondisi ketika Anda terlalu lama duduk selama perjalanan.
Hal ini disebabkan ketika pembuluh darah menyempit dan asupan oksigen berkurang, maka yang paling sedikit mendapatkan darah adalah kaki. Hal ini akhirnya menyebabkan kaki terlihat membengkak. Kondisi ini hampir sama dengan kondisi ketika Anda terlalu lama duduk selama perjalanan.