Taukah Kalian Bahwa Pikiran
dapat berpengaruh pada kesehatan!
Menjaga kesehatan, umumnya kita akan menjalankan gaya hidup sehat, termasuk
mengatur pola makan, pola tidur, dan rutin berolahraga. Namun, apakah itu
cukup? Bisa jadi tidak, sebab apa yang Anda pikirkan juga berpengaruh pada
kesehatan secara keseluruhan.
Menurut para ilmuwan, orang yang berpikir negatif mengenai aktivitas
fisiknya cenderung menganggap dirinya tidak bugar.
Selama 21 tahun, peneliti melakukan riset mengenai berapa banyak orang
berolahraga sekaligus mengamati data kematian pada 61.000 orang dewasa.
Peneliti menyatakan bahwa orang yang berpikir bahwa dirinya tidak melakukan
olahraga sebanyak rekan-rekan mereka, meninggal lebih dini daripada orang yang
berpikir bahwa dirinya sudah melakukan banyak olahraga, bahkan ketika jumlah
latihan yang sebenarnya mereka lakukan adalah sama.
Olahraga bisa saja memperpanjang usia seseorang, tetapi pola pikir juga
berpengaruh. Salah satu alasan mengapa pola pikir memengaruhi kesehatan adalah
karena persepsi negatif yang selalu Anda pikirkan dapat membuat diri sendiri
merasa khawatir dan stres. Kemudian kekhawatiran ini akan berdampak pada
kesehatan fisik.
Selain berpikir soal olahraga yang kurang, berbicara negatif pada diri
sendiri juga dapat berdampak pada kesehatan. Saat berkata semacam "Saya
tidak akan bisa melakukan ini" atau "Saya telah gagal" berulang
kali dapat membuat Anda stres dan kurang motivasi.
Katakanlah "Kali ini saya gagal tetapi saya bisa memperbaikinya dan
akan berhasil." Cara ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan Anda
terbebas dari kekhawatiran berlebihan.
Dalam kondisi yang sedang terpuruk mungkin akan terasa rumit, tetapi
cobalah mengubah pikiran negatif menjadi positif untuk membuat perasaan jadi
lebih baik.
"Kita harus mengubah pola pikir kita mengenai cara kita melihat dunia,
dan cara kita melihat diri kita sendiri," kata Danielle.
Apa yang Anda pikirkan dapat menyebakan emosi dan ini pun berpengaruh pada
kesehatan. Cobalah untuk mengamati perubahan pada diri sendiri. Misalnya,
ketika sedang kesal karena percobaan Anda gagal, bagaimana reaksi tubuh? Lalu
ketika itu berubah menjadi stres, apa yang terjadi?
Kemudian, bandingkan semuanya ketika pikiran Anda mengenai sesuatu yang
membahagiakan. Selain efek fisik, mungkin ada perubahan lain dalam berbagai
sistem tubuh yang tidak Anda sadari.
Tubuh akan merespons cara Anda berpikir, merasa, dan bertindak. Ini adalah koneksi
dari pikiran dan tubuh. Jadi, bila Anda sedang stres, cemas, atau kesal, tubuh
akan memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak benar.
Misalnya, Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau sakit maag
setelah peristiwa yang sangat menegangkan, seperti kematian orang yang
dicintai. Anda juga bisa merasa mual saat gugup.
Emosi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Anda jadi lebih
mudah terkena flu dan infeksi lain selama masa-masa sulit secara emosional.
Lalu ketika stres, cemas, atau kesal, Anda mungkin tidak menjaga kesehatan Anda
sebaik yang seharusnya.
Kesehatan emosional yang buruk dapat menyebabkan sakit punggung, mengubah
selera makan, sakit dada, sembelit atau diare, mulut kering, kelelahan ekstrem,
sakit kepala, tekanan darah tinggi, insomnia, jantung berdebar-debar, masalah
seksual, dan sesak napas.
Agar pikiran lebih positif, Anda bisa coba metode relaksasi seperti
meditasi, mendengarkan musik, yoga, Terapi untuk membuat emosi
menjadi seimbang.